Sabtu, 30 Juli 2016

Yang Lebih Deras dari Hujan Sore Kemarin



Percayalah
Yang lebih deras dari hujan sore kemarin adalah tangisan pengiring kepergianmu
Percayalah
Yang lebih keras dari hatimu adalah usahaku untuk membuatmu tetap tinggal
Percayalah
Yang lebih miris dari kekalahan liverpool adalah gerimis pada bingkai mataku yang turun setiap hari, sepanjang hari
Percayalah
Yang lebih teriris dari irisan bawang merah adalah gambar jari-jari manis yang kau buat untuknya macam kau lakukan kepadaku dulu
Perih

Juli, 2016

Tentang Lagu dan Kita



Seribu tahun lamanya dari Tulus menggambarkan perasaanmu yang menggebu
Padaku yang buat harimu tak kelabu
What If dari Mocca menjadi pengantar saat engkau tengah menerka perasaanku padamu yang kau ragu
Himalaya dari Maliq menjadi penegas perasaanku padamu yang tak akan terbalik
One dari Ed Sheeran juga penegas bahwa engkau memang the only one
Tapi Pamit dari Tulus menjadi lagu perpisahan yang kau dendangkan dalam api
Diriku kebakaran
Dibuat tak karuan
Abu sudah kini hatiku
Kelabu sudah kini hariku
Sebab lagu pertama yang kau beri bertolak belakang dengan lagu terakhir dari dirimu yang ingin berakhir

Januari, 2016

Kamis, 28 Juli 2016

Elegi Senja



Jika senja memberikan keteduhan
itu adalah engkau pada diriku
Jika senja memberikan kepahitan
masih tentang engkau pada diriku

Bayangan yang lebih menakutkan dari bayangan kuntilanak
adalah bayangan dirimu dengan sosok asing disampingmu
Boleh ku tahu siapa dirinya?

Genggaman yang paling melemahkan adalah genggaman tanganmu pada tangannya
Genggaman yang dulu kau genggamkan erat pada tanganku
Kini tergantikan oleh sosok asing yang buat lututku lemas
Jantungku serupa berhenti berdetak
Ingatanku serupa hilang tak karuan
Bibirku gemetar serupa akan retak
Dan  saat itu juga berujung bah dalam lautan hati dan muara mataku
Oleh sebab siluet dirimu dan dirinya
Tengah memanja dalam bayang senja

Juli, 2016





Selasa, 26 Juli 2016

Peluk


Lengan-lengan yang saling merangkul dalam lapangnya masing-masing punggung
Adalah pertanda ada sesuatu yang harus berujung.
Berujung kepergian dan kerelaan.
Pada masing-masing helaan yang saling bersebrangan
Aku menetap, engkau menatap
Pada remang-remang sinar mataku juga matamu
Sebab mataku tlah kehilangan aliran listrik dari matamu
Tapi aliran listrik matamu melemah sebab kau temukan pembangkit listrik lain
Pandanganku gelap
Tak ada lagi penerang dalam bola mataku
Entah aku buta pandangan atau buta kenyataan
Peluk pada lapangnya dadamu masih terasa
Meski diri ini sungguh tak kuasa

Juli, 2016

Bumbu si Candu



Menyoal rasa
Menyoal rindu
Menyoal masa
Setahun lalu dan setahun ini
Menyoal marah
Menyoal lelah
Segala pergolakan rasa yang beradu
Ini adalah aku kepadamu
Lewat bumbu haru biru dari si candu: Aku

Mei, 2016