Lengan-lengan yang saling merangkul dalam lapangnya masing-masing punggung
Adalah pertanda ada sesuatu yang harus
berujung.
Berujung kepergian dan kerelaan.
Pada masing-masing helaan yang saling
bersebrangan
Aku menetap, engkau menatap
Pada remang-remang sinar mataku juga
matamu
Sebab mataku tlah kehilangan aliran listrik dari matamu
Tapi aliran listrik matamu melemah sebab
kau temukan pembangkit listrik lain
Pandanganku gelap
Tak ada lagi penerang dalam bola mataku
Entah aku buta pandangan atau buta
kenyataan
Peluk pada lapangnya dadamu masih terasa
Meski diri ini sungguh tak kuasa
Juli, 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar