Selasa, 02 September 2014

Engkau dan Suratmu, Wi.

Katamu,
Angin tengah membodohimu.
Ia tak pernah menyampaikan lembaran-lembaran surat yang kau titipkan untuk 'dia'.
Meski engkau mengirimkannya berulang-ulang.
Katamu,
Angin tengah membohongimu.
Ia tak pernah membawa balasan surat yang sering kau tulis untuk 'dia'.
Lagi, kau menyalahkannya.
Lantas kau masih setia berbicara padanya?
Masih membiarkannya membawa surat-suratmu?
Kau masih mempercayainya, bukan?
Tapi kau terus-terusan menyalahkannya.
Ketahuilah,
Angin tak sedang membodohimu, juga membohongimu.
Dia sedang menghiburmu, Wi.
Kalau-kalau suratmu memang tak akan pernah terkirim. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar